Kolaborasi Kementerian Sosial dan Forum Rektor Indonesia untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jatim
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/920bd9d3-8659-4def-825e-c754d1466526.jpg)
Kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya – Kementerian Sosial dan Forum Rektor Indonesia lakukan kerjasama guna Perluas kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan ekstrim di Jawa Timur. Berlokasi di Graha Unesa, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mendapat sambutan hangat saat tiba. Dengan didampingi Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Unesa, Cak Hasan, ia menyapa para tamu undangan yang telah hadir di tempat.
Dalam sambutannya, cak hasan menekankan dengan berkumpulnya 262 perguruan tinggi dengan jumlah peserta yang hadir 470 orang, hal ini menunjukkan besarnya komitmen para pimpinan perguruan tinggi dalam mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto yang merupakan prioritas kelima yaitu pemberantasan kemiskinan.
“bahwa bangsa kita itu ada kelemahan yaitu, kita sering ngopi bareng sering bersama - sama tapi sulit untuk bekerja sama. Tapi kali ini kita tunjukkan diruangan yang luar biasa ini di Graha Unesa, kita akan melakukan itu bersama bisa bekerja sama untuk mengentas kemiskinan di Indonesia.” imbuhnya dalam sambutan.
Selaras dengan hal yang disampaikan cak hasan, Gus ipul sependapat dengan berkumpulnya para pemimpin perguruan tinggi se-jawa timur ini, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan hingga 0% dalam 2 tahun kedepan. Karena menurut sumber data badan pusat statistik tahun 2025, 52,45% penduduk miskin ada di pulau jawa dan sebaran terbesar penduduk miskin kisaran 16,19% ada di Jawa timur.
Gus ipul menambahkan, langkah pertama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrim diantaranya yaitu dilakukan kajian - kajian ilmiah terkait hal itu. Selanjutnya perencanaan yang baik dan terukur dan setelahnya dilakukan pengimplementasian.
“Dalam pengimplementasian, dapat melalui kementerian sosial, kementerian umkm, kementerian desa, hingga kementerian - kementerian lain yang ada kaitannya dengan kepentingan - kepentingan sesuai dengan hasil kajian yang sudah dilakukan.” imbuhnya dalam paparan.
Penandatanganan MoU dari perwakilan pimpinan perguruan tinggi di Jawa Timur.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan. M.Pd., dalam paparannya menegaskan bahwa tidak ada lagi bahkan diminimalisasi adanya perbedaan 2 kelompok yang bertentangan antara perguruan tinggi negeri dan swasta yang diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan asta cita Presiden Prabowo Subianto.
Fauzan menambahkan, kampus dapat menjadi bagian dalam pengentasan kemiskinan dengan cara mengembangkan yang awalnya hanya mencetak sarjana, melainkan juga ditambah membuat pelatihan untuk mempersiapkan diri sebelum diterima ditempat kerja.
Ke depan, kerjasama ini dapat menemukan model pengentasan kemiskinan yang dapat diimplementasikan oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur.
***
#KementerianSosial #ForumRektorIndonesia #2025 #UNESA #WorldClassUniversity #UNESASatuLangkahDiDepan #BersamaBisaBekerjasama #IndonesiaEmas2045 #UnityInDiversity
Penulis: Nando Pudjo
Foto: Kece Media
Share It On: