Lebaran Gak Lengkap Tanpa Ini! Hidangan Khas Yang Selalu Ada di Tiap Daerah

Kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya - Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa. Selain bersilaturrahmi dan saling bermaafaan, berbagai hidangan khas tiap lebaran juga dinantikan. Tentunya, tiap daerah di Indonesia mempunyai hidangan istimewa yang mencerminkan kebudayaan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari momen lebaran. Dari Sabang sampai Merauke kita bisa menemukan berbagai menu lezat yang menjadi simbol dari perayaan ini, dari yang familiar sampai belum pernah kita dengar.
Yuk, simakk dan kenali berbagai hidangan khas lebaran di bawah ini!
Rendang
Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan hidangan satu ini. Hidangan ini sering disajikan saat lebaran dan juga merupakan hidangan paling terkenal di Indonesia. Rendang adalah hidangan yang berasal dari Minangkabau. Bahan utama hidangan ini adalah daging (sapi, kerbau, rusa) yang dicampur dengan berbagi rempah dan dimasak suhu rendah dalam waktu yang lama. Proses masak inilah yang membuat daging menjadi empuk dengan cita rasa yang gurih dan sedap sehingga menjadi incaran banyak orang. Bahkan pada tahun 2011, rendang berhasil menduduki peringkat pertama dalam World's 50 Most Delicious Foods versi CNN International.
Opor Ayam
Tak lengkap rasanya jika tidak menyertakan opor ayam ke dalam daftar. Ciri khas dari opor ayam adalah kuah santan yang sedap, gurih dan kaya rempah. Saat lebaran, menu ini biasanya disajikan dengan ketupat, telur, dan sambel goreng ati. Kuliner ini sudah dikenal luas di daerah lain, hampir seluruh wilayah Indonesia. Dengan nama yang sama, opor ayam bisa berbeda rasa di tiap daerah, karena cara masak dan rempah yang ditambhakan bisa saja berbeda.
Lemang
Masyarakat Melayu biasanya menyajikan lemang saat perayaan hari besar Indonesia seperti hari raya Idul Fitri. Berbahan dasar ketan yang dicampur dengan santan dan rempah kemudian digulung dengan selembar daun pisang dan dimasak di dalam seruas bambu, menghasilkan rasa gurih manis dengan aroma khas daun pisang. Sebagian masyarakat lebih suka memakan lemang yang original, ada juga yang makan lemang dengan dampingan menu lain. Orang Minang di Sumatera Barat menyajikan lemang dengan ketan hitam. Ada juga yang menikmatinya dengan rendang atau opor. Lain halnya dengan Sumatera Utara yang menikmati lemang dengan durian.
Bebek Gulai Kurma
Bebek gulai kurma adalah hidangan khas Aceh yang terkenal dengan cita rasa gurih dan empuk. Meskipun namanya mengandung kata "kurma," hidangan ini tidak menggunakan buah kurma dalam proses masakannya. Sebaliknya, istilah "kurma" di Aceh merujuk pada campuran bumbu masakan yang kaya akan rempah-rempah. Hidangan ini sering disajikan pada saat perayaan seperti Lebaran di Aceh, menjadi bagian dari tradisi kuliner yang kaya akan rasa dan aroma.
Ayam Gagape
Ayam Gagape adalah masakan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang sering disajikan pada perayaan Idul Fitri. Hidangan ini terbuat dari daging ayam jantan, yang memberikan tekstur lebih kenyal dan cita rasa yang khas. Secara umum, tampilan ayam gagape mirip dengan opor ayam tapi yang membedakan adalah rasa kuahnya yang lebih gurih karena penambahan kelapa parut sangrai. Selain disajikan saat hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, makanan ini juga bisa ditemukan pada acara pernikahan Bugis-Makassar.
Ayam Woku
Ayam Woku adalah hidangan tradisional yang berasal dari suku Minahasa, Sulawesi Utara. Nama "Woku" dalam bahasa daerah Minahasa berarti "diremas" atau "dihancurkan," yang mencerminkan cara pengolahan bumbu yang digunakan dalam masakan ini. Ayam Woku terkenal dengan cita rasa pedas dan aromatik, berkat penggunaan berbagai rempah segar yang dihaluskan dan dicampurkan dengan ayam.
Ayam Bumbu Anam
Ayam bumbu anam adalah hidangan khas dari Palembang yang sering disajikan pada saat perayaan, seperti Lebaran. Hidangan ini dikenal dengan kuah santan yang kental dan bumbu yang kaya rasa, termasuk aroma kencur yang khas. Nama "anam" dalam bahasa Palembang berarti "enam," yang mengacu pada jumlah bumbu utama yang digunakan dalam masakan ini.
Tak hanya menggugah selera, makanan-makanan di atas juga menjadi simbol kebahagiaan dan kebersamaan dalam menyambut perayaan Idul Fitri. Dibaliknya, ada cerita dan kenangan yang membuat rindu dengan suasananya.
***
#Lebaran #MakananKhas #RumahParaJuara #2025 #UNESA #WorldClassUniversity #UNESASatuLangkahDiDepan #BersamaBisaBekerjasama #IndonesiaEmas2045 #UnityInDiversity
Penulis: Siti Safrotul Machrusya
Foto : Google
Share It On: