SD Labschool UNESA 2 Sukses Gelar Festival Budaya Purwakarsa, Reog Ponorogo Jadi Puncak Acara

Kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya - SD Labschool UNESA 2 sukses menggelar Festival Budaya Purwakarsa di Graha Sawunggaling, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Acara yang digelar pada Minggu, 23 Februari 2025 ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 1 hingga 6 beserta para orang tua wali murid. Festival ini menjadi ajang untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Jawa Timur kepada generasi muda.
Nabilah Abharina Filza, selaku ketua pelaksana Festival Budaya Purwakarsa, menjelaskan bahwa Festival Budaya Purwakarsa adalah acara tahunan yang biasanya digelar dalam bentuk pentas seni (pensi).
"Biasanya kita setahun sekali selalu melakukan acara pensi, untuk tahun lalu kita menggelar acara Mahakala, kemudian untuk tahun ini kita buat sedikit berbeda, yaitu festival budaya yang bertemakan Purwakarsa," ujarnya.
Purwakarsa, yang berarti awal mula, dipilih sebagai tema festival dengan harapan acara ini dapat menjadi awal yang baik bagi SD Labschool UNESA 2 dalam mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Dalam pembukaan acara dan sambutannya, Ricky Setiawan, S.Pd.SD., M.Ed., selaku Wakil Direktur SD Labschool UNESA 2 Bidang Pendidikan, menyampaikan kebanggaannya terhadap siswa-siswi yang telah mempersiapkan acara dengan baik.
"Saya bangga melihat generasi anak-anak SD Labschool UNESA 2, maka Indonesia Emas 2045 akan tercapai melalui anak-anak kita yang luar biasa. Persiapan ini luar biasa, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kepala sekolah, guru, panitia, dan wali murid yang selalu memberikan dukungan untuk terciptanya acara ini," ujarnya.
Ricky Setiawan, S.Pd.SD., M.Ed., menambahkan, festival ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga sarana belajar bagi siswa-siswi dan para tamu undangan. Bagi mereka yang bukan berasal dari Jawa Timur, acara ini menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang budaya setempat.
"Bagi saya yang bukan orang Jawa, saya lahir dari Medan, hari ini saya belajar banyak tentang budaya Jawa Timur," ungkap Ricky.
Salah satu pertunjukan yang menarik perhatian adalah Ludruk, kesenian tradisional Jawa Timur yang ditampilkan oleh siswa-siswi kelas 5 SD Labschool UNESA 2. Pertunjukan Ludruk berhasil menghibur penonton dengan gelak tawa yang mengisi ruangan.
Menariknya, puncak acara ditandai dengan penampilan Reog Ponorogo oleh siswa-siswi SD Labschool UNESA 2. Reog Ponorogo dipilih karena merupakan salah satu budaya Jawa Timur yang khas dan dikenal dari keunikan dan kegagahannya.
Selain pertunjukan, festival ini juga menampilkan bazar makanan khas Jawa Timur yang diselenggarakan oleh paguyuban wali murid untuk memperkaya pengalaman budaya para pengunjung. Tak hanya itu, Festival Budaya Purwakarsa juga menjadi wadah untuk menampilkan hasil karya siswa dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hal ini untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam mengolah ide-ide berbasis budaya.
Ke depannya, SD Labschool UNESA 2 juga akan mengadakan festival budaya dengan tema yang lebih luas, yaitu budaya Nusantara. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa-siswi tentang keragaman budaya Indonesia.
Festival Budaya Purwakarsa SD Labschool UNESA 2 tidak hanya sukses dalam menyajikan pertunjukan yang menghibur, tetapi juga berhasil menanamkan nilai-nilai budaya dan kebanggaan terhadap kekayaan tradisi Indonesia. Acara ini menjadi bukti bahwa generasi muda siap untuk melestarikan dan memajukan budaya bangsa di masa depan.
***
#Festivalbaudaya #reogponorogo #SDLabschool2 #RumahParaJuara #2025 #UNESA #WorldClassUniversity #UNESASatuLangkahDiDepan #BersamaBisaBekerjasama #IndonesiaEmas2045 #UnityInDiversity
Penulis: Dhenis Lailathul Syiva
Foto: Kece Media
Share It On: