Kampus Mengajar X SMCC UNESA Gelar Implementasi P4GN, Sasar Siswa Siswi Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/0a86fca3-39ef-4168-9245-ced8482e0fe5.png)
Lima mahasiswa UNESA dari program Kampus Mengajar berkolaborasi dengan empat relawan Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) UNESA menggelar "Roadshow to School" di SDN Lontar 481, Jalan Kuwukan IV/42 Surabaya, pada 10 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan implementasi dari agenda tahunan seputar Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), serta pemberian materi mengenai tiga dosa besar dalam pendidikan, yaitu kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.
Bertempat di ruang aula lantai 3, siswa gabungan kelas 3, 4, dan 5 menyimak pemaparan materi seputar bahaya penggunaan narkoba, perundungan, dan tindak kekerasan seksual, serta intoleransi beragama yang disampaikan relawan SMCC UNESA dengan penuh antusias, dengan didampingi guru dan Kepala SDN Lontar 481 Surabaya, Erna Prasetyowati, S.Pd, M.Pd.
Dalam kesempatan ini, Kepala SDN Lontar 481 Surabaya, Erna Prasetyowati, S.Pd, M.Pd, menyampaikan dukungan penuh terhadap pentingnya pemberian informasi yang bisa diserap oleh siswa-siswi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dan pentingnya menjunjung tinggi budi pekerti yang baik.
Sementara itu, di ruang kelas 1 dan 2, para siswa menyimak materi yang disampaikan relawan SMCC UNESA seputar mitigasi kebencanaan. Selain diberikan informasi mengenai sikap kebencanaan, siswa-siswi juga melakukan simulasi tahap-tahap keselamatan diri.
Ketua rombongan Kampus Mengajar dari Prodi S1 PGSD Angkatan 2021 FIP UNESA sekaligus relawan SMCC, Dwiga Arsyitina, menyampaikan bahwa siswa-siswi dengan penuh antusias dan canda tawa, semangat menerima informasi yang disampaikan selama pemberian materi berlangsung.
“Kami sangat senang karena antusiasme adik-adik SD sangat tinggi mengenai kegiatan ini, semoga nantinya semua materi dapat terserap dengan baik,” ujarnya.
Dengan kemasan bercerita, bermain, dan beraktivitas menyenangkan sesuai dengan usia perkembangan mental anak, harapannya bisa menekan angka kekerasan seksual, perundungan, intoleransi di dunia pendidikan, serta mengenalkan sikap kebencanaan sejak dini kepada para siswa.
Reporter: Tya Ezar
Editor: Mufti Alfarobby
Share It On: