KOLABORASI AKADEMIK: BENCHMARKING DAN DISKUSI KESEJARAHAN UNIVERSITAS SILIWANGI DENGAN UNESA
Kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa, Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi (UNSIL) lakukan studi banding dan diskusi kesejarahan bersama Program Studi S1 Pendidikan Sejaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Rabu, 4 Desember 2024. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium lantai 3 Gedung I8 FISIPOL tersebut diikuti oleh 150 mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah UNSIL Angkatan 2022, perwakilan dosen dan pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dari kedua universitas.
Acara diawali dengan sambutan dari Dr. Wisnu, M.Hum., Koordinator Prodi S1 Pendidikan Sejarah UNESA. Wisnu menekankan pentingnya kegiatan konstruktif seperti kunjungan ini untuk kemajuan prodi di kedua universitas. Selanjutnya Zulpi Miftahudin, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari UNESA. Zulpi menjelaskan tujuan kunjungan tersebut sebagai studi banding terkait kurikulum serta pengembangan bidang kemahasiswaan di UNESA.
Pada kunjungan tersebut, para mahasiswa UNSIL diperkenalkan dengan Rumah Laboratorium Sejarah UNESA oleh kepala sub rumah laboratorium sejarah UNESA, Dr. Izzatul Fajriyah, M.Pd. dan Muhammad Yazid Al Busthomi selaku asisten laboratorium. Rumah Laboratorium Sejarah UNESA memiliki misi menjadi pusat informasi sejarah sekaligus wadah aspirasi mahasiswa. Laboratorium ini memiliki program unggulan seperti Gelar Karya Nasional yang bekerja sama dengan Musea, serta Weektoon, sebuah inovasi yang mengolah cerita sejarah menjadi kartun atau komik, menjadi daya tarik tersendiri.
Muhammad Fikri. Salah satu perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Sejarah UNESA, mengenalkan program kerja yang dijalankan meliputi Upgrading, Bincang Bareng Mahasiswa, konten edukasi, podcast, serta kewirausahaan seperti Hi-Preneur. Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi, Muhammad Fauzan, juga memperkenalkan struktur organisasi dan program-program himpunan yang mendukung pengembangan mahasiswa.
Diskusi kesejarahan menjadi salah satu agenda inti dalam acara ini. Drs. Sumarno, M.Hum., memaparkan materi tentang hubungan Kerajaan Pasundan/Pajajaran dengan Majapahit, termasuk upaya rekonsiliasi antar etnis Sunda dan Jawa. Salah satu poin menarik yang dibahas adalah masih adanya dampak historis dari konflik masa lalu antara kedua kerajaan, yang hingga kini masih terasa dalam berbagai aspek budaya. Contohnya adalah ketiadaan nama jalan di Sunda atau Jawa Barat yang menggunakan nama kerajaan Jawa, dan sebaliknya. Fenomena ini menjadi refleksi bagaimana luka sejarah masih mempengaruhi hubungan, meski sudah berabad-abad berlalu.
Selain itu, filosofi hidup ‘silih asih, silih asah, silih asuh’ dari masyarakat Sunda dan nilai-nilai filosofis masyarakat Jawa turut dibahas dalam sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Rizki Nur Aqila yang menyoroti fenomena rivalitas suporter sepak bola antara Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai gambaran tantangan rekonsiliasi budaya di era modern.
Diskusi dilanjutkan oleh Muhammad Refi Omar Ar-Razy, M.Hum., yang menjelaskan pemanfaatan koleksi Laboratorium Rumah Sejarah UNESA sebagai sumber literasi dan media pembelajaran bagi mahasiswa. Koleksi ini tidak hanya membantu memahami peristiwa sejarah secara lebih mendalam, tetapi juga menjadi media untuk mengajarkan pentingnya harmoni antarbudaya di Indonesia.
Acara ditutup dengan penandatanganan Implementation Arrangement antar kedua universitas, pertukaran cendera mata, dan tur ke Rumah Laboratorium Sejarah UNESA. Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antar institusi tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang, terutama dalam pengembangan pendidikan dan kesejarahan.
***
#UNESA #SATULANGKAHDIDEPAN #WORLDCLASSUNIVERSITY #UNITYINDIVERSITY #BERSAMABISABEKERJASAMA
Penulis: Lailatul Mukaromah (FBS)
Editor: Irfan Ali
Kameramen: Bima Ramadhan (FISIPOL)
Share It On: