OBSERVASI ASET, PIMPINAN UNESA LAKSANAKAN SAFARI KAMPUS

kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya – Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama seluruh jajaran pimpinan Universitas melaksanakan Safari kampus pada Rabu, 5 Desember 2024. Safari kampus ini dilaksanakan dengan mengunjungi sejumlah tempat untuk mengobservasi secara langsung Aset-aset yang dimiliki UNESA. 

Safari dimulai dengan kunjungan ke daerah Manyar, di mana terdapat aset lahan milik UNESA yang ditemukan belum terkelola dengan maksimal. Mengetahui hasil temuan tersebut, para pimpinan UNESA memberikan masukan mengenai peruntukan aset tersebut ke depannya. Rencana jangka panjang, aset lahan tersebut akan digunakan untuk pendirian fakultas baru serta pengembangan unit-unit usaha baru. 

Setelah mengunjungi aset di Manyar, rombongan safari kampus bergeser mengunjungi Konfusius Institut di Jalan Dr. Mustopo. Meskipun sudah optimal, beberapa lahan di belakang institut seperti lapangan sepak bola, lapangan tenis, dan lapangan basket dinilai memerlukan optimalisasi lebih lanjut. Selain itu, bangunan gedung juga memerlukan peremajaan untuk pemanfaatan yang lebih optimal.Selanjutnya, pimpinan UNESA mengunjungi Taman Belajar SMK Labschool UNESA 1 yang ada di Jl. Teratai No.4, Tambaksari, Surabaya. Penggunaan aset di kampus ini dinilai sudah optimal. Namun meski demikian, peremajaan dan optimalisasi lanjut juga diperlukan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Para pimpinan kemudian bergeser ke kampus Unesa di Jalan Kawung No. 9, Kec. Krembangan, Surabaya. Lokasi yang dulunya digunakan oleh Fakultas Ilmu Olahraga tersebut, juga dikenal sebagai salah satu kampus legendaris di UNESA. Hasil dari observasi aset, fasilitas di kampus ini memerlukan optimalisasi, termasuk peremajaan ruang kelas dan fasilitas lainnya.
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha UNESA, Prof. Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. menegaskan bahwa UNESA akan terus berkomitmen memberikan fasilitas yang optimal bagi seluruh civitas utamanya para mahasiswa. Oleh karena itu, UNESA memiliki rencana melakukan berbagai pengembangan seperti pendirian prodi dan fakultas baru, serta pembangunan sarana prasarana penunjang perkuliahan lainnya.
“kita memerlukan tempat yang lebih banyak lagi. Mungkin fakultas-fakultas yang memerlukan tempat laboratorium, bengkel, workshop, dan sebagainya bisa kita alokasikan di lokasi yang diobservasi tadi” Ujar Guru besar bidang pengembangan kurikulum UNESA tersebut.

Terakhir, rombongan mengunjungi kampus Gedangan yang dulu merupakan kampus Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB). Setelah PLB menyatu dengan Fakultas Pendidikan di kampus Lidah Wetan, kampus Gedangan menjadi kurang perhatian. Di kampus ini, ada dua bagian yang perlu diperhatikan lebih lanjut untuk optimalisasi penggunaan lahan dan bangunan.

Hasil dari safari kampus ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk pengembangan aset UNESA selanjutnya. Tidak hanya itu, safari kampus ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pimpinan universitas dengan staf yang berada di berbagai unit kerja di tiap kampus UNESA. Pertemuan-pertemuan ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi untuk menyampaikan aspirasi dan usulan yang dapat mendukung pengembangan Unesa secara keseluruhan.
Pimpinan UNESA berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan pendidikan di seluruh kampus. Melalui langkah-langkah observasi dan evaluasi ini, diharapkan UNESA dapat semakin maju dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan.
*** #UNESA #SATULANGKAHDIDEPAN #WORLDCLASSUNIVERSITY #UNITYINDIVERSITY #BERSAMABISABEKERJASAMA
Penulis: Tambang WaskitoEditor: Irfan Ali
Foto: Tim Liputan Kecemedia

Share It On: