SENGKUNI 6 GOES TO INTERNATIONAL: PAMERAN SENI BERPENGARUH GLOBAL
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/0574e35b-2ad5-4a48-b0a5-017f645ba0dc.jpg)
Surabaya, 14 November 2024 – Mahasiswa Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menyelenggarakan pameran seni tahunan bertajuk SENGKUNI 6 International Art Exhibition. Dengan tema “Transisi”, pameran ini berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 14 hingga 17 November 2024, dan untuk pertama kalinya mencapai skala internasional.
SENGKUNI 6 tahun ini hadir dengan inovasi yang membawa acara tersebut naik kelas, berkolaborasi dengan seniman dari lima negara, yaitu Jepang, Australia, Jerman, Cina, dan Swiss. Sebanyak 161 karya seni rupa dan instalasi ditampilkan, mencakup karya mahasiswa lintas angkatan, dosen, serta seniman dari luar civitas akademika UNESA.
Pameran ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV UNESA, Dr. Martadi, M.Sn., yang dalam sambutannya menyoroti makna tema “Transisi”.
“Melalui tema ini, SENGKUNI 6 harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas, jumlah karya, dan pengunjung, sehingga dapat menciptakan standar baru dalam pameran seni,” ujar Martadi.
Hadir pula Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNESA, Syafi'ul Anam, Ph.D., yang menyatakan bahwa pencapaian SENGKUNI 6 merupakan langkah besar bagi UNESA dalam memperkenalkan karya seni berstandar internasional.
“Kegiatan ini bukan hanya pameran, tetapi juga menjadi ruang bagi seniman Indonesia untuk berbicara di ranah global,” jelasnya.
SENGKUNI 6 menghadirkan semangat gotong royong yang terlihat dari keterlibatan mahasiswa lintas angkatan, mulai dari 2022 hingga 2024. Kolaborasi ini menghasilkan pameran seni yang tertata apik dan layak dinikmati oleh beragam kalangan.
Pameran tersebut menampilkan beragam medium seni, mulai dari lukisan, seni instalasi, hingga karya tiga dimensi yang merefleksikan tema “Transisi”. Ketua Pelaksana SENGKUNI 6, Engga Mahendra, mahasiswa Pendidikan Seni Rupa angkatan 2023, menyampaikan bahwa konsep “Transisi” dipilih untuk menggambarkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk karya seni.
“Kami ingin SENGKUNI menjadi wadah ekspresi, sekaligus menghadirkan karya yang relevan dengan fenomena di sekitar kita,” ungkap Engga.
Dengan kolaborasi lintas negara dan standar internasional, SENGKUNI 6 membuktikan bahwa seni Indonesia memiliki daya saing global. Ke depan, acara ini diharapkan terus menjadi ajang yang mendukung kreativitas seniman muda, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan SENGKUNI sebagai ruang eksplorasi ide dan gagasan baru. Acara ini tidak hanya mencerminkan seni sebagai medium ekspresi, tetapi juga sebagai cerminan dinamika kehidupan yang terus berubah,” tutup Syafi'ul Anam, Ph.D.
SENGKUNI tidak hanya menjadi pameran seni, tetapi juga sarana edukasi, apresiasi, dan kolaborasi antarbudaya. Dengan menghadirkan konsep-konsep baru di masa depan, pameran ini diharapkan terus menjadi bagian dari pengembangan seni rupa Indonesia di tingkat global.
***
#UNESA #SATULANGKAHDIDEPAN #WORLDCLASSUNIVERSITY #UNITYINDIVERSITY #BERSAMABISABEKERJASAMA
Reporter: Ramadhani Aisyah
Kameramen: Fitrianto Wahyu
Editor: Mufti Alfarobby
Share It On: