UNESA Berkolaborasi Dengan Balai Diklat Industri Surabaya Gelar Diklat 3 In 1 Batik Tulis Bagi Penyandang Disabilitas
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/29648ecb-7dc1-4d08-abde-1da636e75bf1.png)
Sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pelayanan disabilitas, UNESA melalui Direktorat Disabilitas berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri Surabaya menggelar Diklat 3 in 1 yakni pelatihan batik tulis, sertifikasi kompetensi, dan pendampingan penempatan kerja di industri mitra. Diikuti 50 peserta disabilitas dari elemen mahasiswa UNESA dan masyarakat umum, agenda ini diharapkan menjadi langkah strategis UNESA untuk meningkatkan jumlah disabilitas produktif yang mampu berpartisipasi aktif di masyarakat.
Direktorat Disabilitas UNESA berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri Surabaya menggelar pelatihan batik tulis untuk disabilitas bertajuk Diklat 3 in 1. Pelatihan yang diselenggarakan selama 7 hari di Balai Diklat Industri Surabaya tersebut diikuti oleh 50 peserta disabilitas dari mahasiswa UNESA dan masyarakat umum.
"Untuk pelatihan ini, kami memberikan berbagai materi dasar hingga lanjutan tentang teknik batik tulis, sehingga teman-teman disabilitas mendapatkan keterampilan yang berguna dan dapat diterapkan secara mandiri,” ujar anggota SUBDIREKTORAT DISABILITAS UNESA, Novia Restu Windayani, S.Pd., M.Pd.
Bertajuk Diklat 3 in 1, kegiatan ini merupakan pelatihan untuk disabilitas pertama yang dilakukan oleh BDI Surabaya. Berkolaborasi dengan UNESA, pada pelatihan ini, peserta dipastikan mendapat benefit terkait kemampuan batik tulis, sertifikat kompetensi dari lembaga, dan pendampingan hingga mendapat penempatan di industri mitra.
"Jadi, selain pelatihan, kami juga memberikan pendampingan hingga penempatan kerja untuk memastikan peserta benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini,” ujar Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba, S.Si., M.T.
Pada kesempatan tersebut, peserta mendapat pengarahan dari praktisi terkait teknik lukis batik. Didampingi oleh mahasiswa UNESA, peserta berlatih mewarnai dengan teknik colek hingga diajarkan untuk mengunci warna batik agar tidak luntur.
Agenda ini pastikan siswa memiliki kompetensi memproduksi batik tulis dari proses awal hingga mendapatkan hasil jadi. Kolaborasi antara Direktorat Disabilitas dan Balai Diklat Industri akan mewujudkan berbagai pelatihan lainnya, sehingga keterserapan disabilitas produktif di industri dapat meningkat.
Reporter: Putri Shofi
Editor: Mufti Alfarobby
Share It On: