UNESA TEMBUS PERINGKAT 601+ PADA INTERDISCIPLINARY SCIENCE RANKINGS 2025
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/90eb6694-4c1d-4a45-98b9-3d6d486b13a3.png)
Surabaya, 21 November 2024 - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus berkomitmen dalam meningkatkan reputasi institusi di kancah internasional melalui Lembaga pemeringkatan global. Seperti pada pemeringkatan Interdisciplinary Science Ranking (ISR), Saat ini UNESA menduduki peringkat 601+ di Asia mengungguli sejumlah Universitas lainnya. Hasil itu disampaikan oleh Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., Ph.D. selaku Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah kepada Tim Kecemedia, Senin, 18 November 2024.
Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., Ph.D. menjelaskan terkait pemeringkatan adalah bentuk komitmen Universitas terhadap sains interdisipliner. THE Times Higher Education bekerja sama dengan Schmidt Science Fellows berpendapat bahwa pemeringkatan ini merupakan upaya meningkatkan keunggulan ilmiah dan kolaborasi antar perguruan tinggi dengan tujuan menyediakan data pembanding bagi Institusi atau Universitas dan memberi penghargaan kepada kampus yang memberikan insentif bagi kerja lintas disiplin. “Bentuk kolaborasi ini berbentuk publikasi, sitasi. Harapan saya dapat meningkatkan berbagai inovasi antar perguruan tinggi.” Imbuhnya.
Metodologi ISR konsisten mencakup 3 pilar yaitu inputs, process dan outputs dimana ketiga hal itu merepresentasikan tahapan siklus project penelitian dimana persentase bobot Inputs (19%) Process (16%) dan Output (16%).
Interdisciplinary Science Ranking merupakan sebuah sistem ranking berbasis internasional untuk mengukur hasil kinerja penelitian institusi pada bidang ilmu pengetahuan atau lintas disiplin ilmu yang lain. Tujuan dibentuknya system ini ialah agar para peneliti dapat berkolaborasi dengan peneliti lain dari disiplin ilmu yang berbeda dengan tujuan untuk memecahkan beberapa tantangan dan isu-isu global.
Berbeda dengan pemeringkatan lainnya yang lebih fokus pada satu disiplin ilmu tertentu (seperti fisika, kimia, atau biologi), pemeringkatan ini lebih menekankan pada kolaborasi antar bidang disiplin ilmu yang berbeda dan bagaimana para peneliti dapat menghubungkan berbagai pendekatan ilmiah untuk menyelesaikan masalah kompleks. Pada sistem pemeringkatan Interdisciplinary Science Ranking terdata sebanyak 749 Universitas dari 79 Negara di dunia.
Beberapa pertimbangan hasil system ranking yaitu jumlah dan kualitas publikasi yang melibatkan lebih dari satu disiplin ilmu, kolaborasi antar Lembaga atau institusi, dan inovasi dari hasil penelitian yang bersifat lintas disiplin ilmu. Beberapa output dari system raking ini ialah, sistem ini dapat digunakan untuk menilai prestasi universitas, riset institusi dan kontribusi antar individu
Cak Hasan selaku Rektor Unesa mengapresiasi hasil kinerja para civitas akademika UNESA dalam mewujudkan komitmen menuju Unesa berkelas dunia. Menurutnya, UNESA sudah satu Langkah di depan. Direktorat Pemeringkatan dan Inovasi sebagai motor penggerak yang mengkolaborasikan seluruh civitas akademika UNESA, bertugas meningkatkan rangking dan memperluas pemeringkatan di kancah internasional.
“Sebenarnya pemeringkatan itu bertumpu dari bawah. Ditopang dari publikasi dan inovasi yang dihasilkan oleh seluruh elemen civitas akademika Unesa, oleh karenanya kami mendorong melalui berbagai kebijakan.” Ujar Cak Hasan.
Lebih lanjut, UNESA akan terus mendorong peningkatan alokasi penelitian terutama publikasi jurnal terindeks scopus dan memfasilitasi para dosen agar smakin produktif menghasilkan publikasi dan inovasi. UNESA juga secara fair akan memberikan reward bagi para dosen yang aktif melaksanakan penelitian hingga menerbitkan publikasi ilmiah berskala internasional menuju Unesa World Class University.
****
#UNESA #SATULANGKAHDIDEPAN #UNITYINDIVERSITY #UNESABERKELASDUNIA
Penulis : Ravanelli Dhimas
Editor: Irfan Ali
Share It On: