Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan UNESA Tingkatkan Literasi Digital dan Nasionalisme

Surabaya, 1 November 2024 – Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, serta Tular Nalar menggelar kegiatan "Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan". Acara ini dirancang untuk meningkatkan literasi digital bagi lansia serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.
Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium lantai 9 Gedung Rektorat UNESA pada 1 November 2024 dan dihadiri oleh Direktur PPIS UNESA, Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., Ketua Komisi PPRK MUI Jawa Timur, Dr. H. Udji Asiyah, serta Manager Tular Nalar, Santi Indra Astuti. Kolaborasi ini menandai langkah penting bagi UNESA dalam mendukung pemberdayaan kelompok rentan menghadapi ancaman era digital.
Akademi Digital Lansia ditujukan bagi anggota Dharma Wanita Persatuan UNESA dan mengangkat topik terkait ancaman kejahatan digital yang sering menargetkan kelompok lanjut usia. Melibatkan narasumber dari PPRK MUI Jawa Timur serta mahasiswa pascasarjana UNESA, sesi ini memberikan wawasan tentang modus penipuan online yang kerap menimpa lansia. Melalui kolaborasi ini, peserta diharapkan lebih memahami serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk kejahatan digital.
Pada kesempatan yang sama, Sekolah Kebangsaan menyasar mahasiswa UNESA dengan tujuan membangun kesadaran dan literasi digital yang baik, terutama dalam menangkal hoaks. Para narasumber menyampaikan pentingnya pemahaman kritis terhadap informasi digital serta menekankan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda agar mampu menghadapi era digital dengan bijak dan bertanggung jawab.
Sebagai bentuk komitmen bersama, PPRK MUI Jawa Timur dan Direktorat PPIS UNESA juga melakukan penandatanganan kerja sama dalam meningkatkan literasi digital dan partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Program pendampingan ini diharapkan dapat memperkuat peran sivitas akademika UNESA dalam menghadapi Pemilihan Umum dan turut serta mencegah penyebaran hoaks.
Tim Liputan Kece Media
Share It On: