Grand Launching Wirausaha BONEK UNESA 2024: Mencetak Wirausahawan Muda Melalui Program Inovatif
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) secara resmi menyelenggarakan Grand Launching program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) BONEK UNESA 2024. Acara yang berlangsung di Auditorium Rektorat Lantai 11, Kampus 2 Lidah Wetan ini sekaligus menjadi ajang penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis. Melalui program ini, UNESA mengambil langkah progresif dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
WMK BONEK yang merupakan akronim dari Bootcamp UNESA Kewirausahaan menjadi salah satu inisiatif unggulan untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan siap bersaing di dunia kewirausahaan. UNESA berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai wadah bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka.
Sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia berpartisipasi dalam WMK BONEK UNESA 2024, menjadikan UNESA sebagai pusat inkubasi bisnis. Program ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan bimbingan dan pelatihan intensif guna membangun pondasi kuat sebagai wirausahawan. Acara Grand Launching ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa peserta, serta mitra industri yang turut mendukung program WMK BONEK.
Dalam sambutannya, perwakilan dari UNESA menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan pembekalan teori, tetapi juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan mempraktikkan ide-ide bisnis yang kreatif.
Program Wirausaha Merdeka merupakan bagian integral dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. MBKM dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar di luar kelas, melalui pengalaman praktis yang mendukung pengembangan kompetensi di bidang kewirausahaan.
Melalui WMK BONEK, mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan mereka dalam merancang, mengelola, dan mengembangkan ide bisnis yang inovatif, sekaligus belajar menghadapi tantangan dunia usaha yang sesungguhnya. Program ini bertujuan membentuk generasi wirausahawan muda yang berani mengambil risiko, tangguh, dan memiliki daya saing di era global.
Mahasiswa peserta WMK BONEK UNESA 2024 akan menjalani pembekalan kewirausahaan selama empat bulan, yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan bisnis. Materi yang diberikan meliputi pengembangan ide bisnis, manajemen keuangan, strategi pemasaran, hingga studi kelayakan usaha.
Sebagai puncak dari program ini, pada Desember 2024, para peserta akan mengikuti Demo Day, di mana hasil dari inkubasi bisnis mereka akan dipresentasikan kepada publik dan calon investor. Demo Day diharapkan menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan inovasi bisnis mereka, serta membuka peluang bagi kemitraan dan pendanaan bisnis.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Madlazim menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam membentuk wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Setelah pembukaan resmi, acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan tiga wirausahawan sukses sebagai narasumber, yaitu Hegi Harjoyo, pendiri Harjoyo Corporate Center; Hendra, CEO Pentol Mafia; serta Andy F. Bintoro, Co-Founder dan CTO Maxy Academy. Dalam talkshow tersebut, para narasumber berbagi pengalaman serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa dalam memulai dan mengembangkan usaha dari nol.
Program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) BONEK UNESA 2024 memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam mengembangkan ide-ide bisnis yang orisinal. Selain pembekalan praktis, peserta juga didorong untuk berkolaborasi dengan sesama peserta maupun dengan mitra industri guna memperluas wawasan dan jaringan bisnis mereka.
Mahasiswa tidak hanya diajarkan cara berpikir kritis dan analitis, tetapi juga bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif. Program ini dirancang agar mahasiswa memiliki mental yang tangguh, daya juang yang tinggi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam dunia bisnis.
Reporter: Tya Ezar dan
Kameramen: Livia Rachma
Share It On: