Mahasiswa Unesa Ciptakan Buku Anak Inspiratif, Dapat Apresiasi Praktisi

Sejumlah mahasiswa Desain Grafis Vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil membuat gebrakan dengan menciptakan prototipe buku anak yang menarik. Inspirasi dari legenda Boyo Putih, karya mereka mendapat apresiasi tinggi dari praktisi ahli penerbitan buku anak, Watiek Ideo. Dalam kegiatan immersion di rumah Ideokids, Sidoarjo, mahasiswa berkesempatan untuk mendiskusikan proses kreatif pembuatan buku anak bersama Watiek.

 

Menurutnya, prototipe buku anak yang dihasilkan mahasiswa sudah sangat baik, baik dari segi ilustrasi maupun cerita. "Ilustrasi karakternya hidup, ceritanya mengalir dengan baik, dan sangat sesuai dengan target pembaca," puji Watiek, penulis buku anak yang telah berpengalaman selama 14 tahun. Sebagai masukan, Watiek menyarankan agar mahasiswa menambahkan media pendukung seperti flashcard dan merchandise untuk memperkuat pesan edukasi mengenai mitigasi bencana abrasi dan ekosistem mangrove yang diangkat dalam buku tersebut.

 

"Tema mangrove ini sangat menarik dan jarang diangkat oleh penulis buku anak lainnya," tambah Watiek. Apresiasi dari praktisi ahli ini tentu menjadi semangat tersendiri bagi para mahasiswa. Setelah tahap immersion, mereka akan memasuki tahap post-immersion dengan melakukan uji pasar.

 

Produk karya mahasiswa akan dinilai oleh reseller Ideokids, orang tua, dan anak-anak usia 7-9 tahun sebagai target pembaca. Program Wirausaha Mahasiswa Merdeka (WMK) yang diikuti oleh 10 mahasiswa Desain Grafis Vokasi Unesa ini telah berhasil mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa. Dengan menerapkan konsep project-based learning, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan. Sebelum demo day pada pertengahan Desember, mahasiswa juga akan menerima masukan dari dosen Desain Grafis Vokasi Unesa untuk menyempurnakan karya mereka.

#Unesasatulangkahdidepan #Unesa

Share It On: