LAYAR KOFIE 2024: MENYELAMI SENI FILM INDIE DALAM PRE EVENT LAYAR EKSPRESI
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/kecemedia/thumbnail/ed82e838-7df8-48c2-8a49-9ae9017c3256.jpg)
Kecemedia.unesa.ac.id, Surabaya - Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sukses menyelenggarakan pre event kedua Layar Kofie dengan tajuk ‘Layar Kofie 2024: Pre Event Offline Layar Ekspresi’ di Suara Surabaya Centre, Surabaya pada 30 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tiga acara besar Layar Kofie yakni, pre event online yang dilaksanakan pada 8 November 2024, pre event offline, dan Puncak Layar Kofie yang akan digelar pada 7 Desember 2024.
Pada pre event offline kali ini, diikuti 40 peserta dengan mengenakan kostum yang mencerminkan karakter film favorit mereka. Hal ini semakin memberikan suasana unik dan penuh warna. Acara ini juga menghadirkan Yusril Ihza Fauzul Azhim, seorang sutradara sekaligus aktor film, sebagai narasumber utama.
Pemutaran Sinema dalam Layar Ekspresi
Acara diawali dengan pemutaran tiga film pendek berjudul: ‘Pemeran Harus Menunduk’, ‘Dergama’, dan ‘Cublak Cublak Suweng’. Dua film pertama yang diputar, mengangkat isu mengenai kekerasan seksual. Dua film tersebut mencoba menghadirkan perspektif emosional tentang pentingnya menyuarakan kebenaran utamanya terkait kasus kekerasan seksual. Sedangkan film ketiga bergenre horror dan mistis yang menceritakan tentang fenomena pesugihan. Film tersebut juga mengajak penonton untuk mengeksplorasi interprestasi masing-masing terkait pesugihan melalui sudut pandang yang berbeda.
Usai pemutaran film, Yusril Ihza membuka diskusi mendalam sekaligus memaparkan teknik penceritaan serta pesan moral yang disampaikan dalam film. Selanjutnya Yusril juga memberikan materi bertajuk ‘Spiritualism Theater Method: Kesadaran pada Teks, Ruang, dan Peran’. Pada sesi materi ini, Peserta diajak memahami korelasi antara aktor, naskah, dan ruang sebagai elemen utama dalam seni peran.
Ekspresi Diri dan Kreativitas
Konsep pre event kali ini berfokus pada eksplorasi seni peran melalui workshop seni peran (acting). Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga diajak mempraktikkan karakter favorit mereka dalam sesi latihan singkat. Selain itu, acara ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan agensi Daluang sebagai bagian dari promosi kolaboratif.
Indri Salianti, Ketua Pelaksana Layar Kofie 2024, menyatakan harapannya agar acara ini dapat menjadi ruang bagi para peserta untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus memperluas wawasan mereka tentang film indie. Sebagai penutup, panitia memilih tiga peserta dengan interpretasi karakter terbaik. Ketiganya lalu mendapatkan apresiasi berupa hadiah menarik dari panitia.
Sebagai tambahan informasi, Puncak Layar Kofie yang bertajuk ‘Chandikala Sinema’ akan dilaksanakan pada 7 Desember 2024. Jangan lewatkan kesempatan emas untuk mendukung dan mengapresiasi karya karya film yang dihasilkan komunitas film indie Indonesia. Tiket dapat dipesan melalui contact person (Azalia- 085157170046) dengan harga Rp10.000,-. Segera Amankan tiket Anda sekarang!
***
#UNESA #SATULANGKAHDIDEPAN #UNITYINDIVERSITY #BERSAMABISABEKERJASAMA #GROWINGWITHCHARACTER
Penulis: Thirza Vasthi Priantika
Editor: Irfan Ali
Share It On: